Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Info Terkini Cara Beternak Orong-orong

Cara Beternak Orong-orong
Orong-orong atau anjing tanah

Info Terkini Cara Beternak Orong-orong-Anjing tanah adalah sebutan bagi serangga yang berkaki empat dari family gryllotapidae yang serumpun dengan jangkrik dan gangsir. Dalam bahasa jawa, serangga yang biasa disebut hama ini biasa dipanggil dengan nama Orong-orong. Dalam bahasa sunda serangga ini dikenal dengan nama Ga’ang dan mole cricket adalah sebutan orong-orong dalam bahasa inggris.

Gaang hidup di tanah, ladang dan sawah. Sepasang tungkai depan nya berevolusi menjadi semacam cangkul bergerigi yang berfungsi sebagai alat untuk menggali dan berenang. Bentuk kepalanya lebih besar dan lebih keras dari jangkrik pada umumnya. Sepasang sayap menempel di punggungnya untuk terbang pada musim kawin. Kaki kaki orong-orong kuat dan mampu berlari lebih cepat dari jenis jangkrik lainnya. Badannya berwarna kecoklatan sampai kekuningan dengan panjang sekitar 30mm.

Orong-orong adalah serangga nocturnal yang tidak suka beraktivitas di siang hari. Mereka lebih suka menghabiskan waktu siang hari di dalam lobang yang telah digali pada malam sebelumnya untuk bersembunyi dan menghindari predator. Sedangkan pada malam hari, orong-orong akan aktif bergerak dan mencari makan di sekitar lubang persembunyiannya.

Pada musim kawin, orong-orong dapat mengeluarkan bunyi melalui mekanisme pengeluaran bunyi serupa dengan jangkrik (dengan cara menggesekkan kaki belakangnya ke sayap di punggung) namun bunyi yang dihasilkan oleh orong-orong berbeda dengan bunyi yang dihasilkan jangkrik pada umumnya. Suara yang dihasilkan orong-orong cenderung monoton, panjang tanpa ada jeda ditengah-tengah bunyi ngeriknya dan berfrekwensi tinggi hingga amat sangat mengganggu pendengaran kita.

Tahukah anda, orong-orong ini merupakan salah satu hewan paling primitive di dunia. Orong-orong sudah mendiami bumi sejak 35 juta tahun yang lalu. Mereka bertahan hidup dan berevolusi sehingga mampu bertahan tidak punah sampai sekarang. Ketika pertama kali melihat orong-orong, memang terlihat serangga ini menakutkan, namun kenyataannya serangga ini tidak menyerang manusia atau hewan peliharaan yang lain. Apabila menggigitpun tidak akan menyebabkan luka yang parah.


budidaya orong-orong
sekilas tentang orong-orong

Ketika musim kawin tiba, orong-orong akan mengeluarkan bunyi ngerik yang sangat keras dan berisik. Orong-orong jantan menarik perhatian pasangannya dengan berbunyi di dalam rongga persembunyiaanya. Orong-orong berkembang biak dengan bertelur, telur diletakkan orong-orong betina di sekitar tanah yang lembut dan lembab. Dalam waktu 10-17 hari setelah diletakkan, telur akan menetas dan bayi orong-orong segera berpencar untuk mencari makan.



Serangga ini merupakan hewan omnivora atau serangga pemakan segala. Mulai dari larva serangga, cacing tanah serta akar dan batang tumbuhan dan rerumputan. Sebagian daerah menganggap orong-orong ini merupakan hama karena merusak perakaran tanaman palawija dan kacang-kacangan. Petani membasmi orong-orong dilahan pertanian mereka menggunakan pestisida dan insektisida dosis tinggi. Hal itu menyebabkan banyak spesies orong-orong serta jangkrik local yang terancam punah dari ekosistem.

Ketahui Info Terkini Cara Beternak Orong-orong

cara ternak orong-orong
Orong-orong sedang mencari makan

Orong-orong meskipun serangga liar yang biasa ditemukan di sekitar pekarangan anda, ternyata bisa diternakkan. Meskipun caranya tidak sama seperti ternak jangkrik. Hal itu dikarenakan orong-orong sangat suka menggali tanah maka untuk cara ternak orong-orong kita harus mengkondisikan media ternak dan media tempat sembunyi orong-orong sehingga dapat berkembang biak dengan baik.

Media beternak orong-orong

Media beternak orong-orong yang mudah adalah container box yang terbuat dari plastik dan diberi tanah humus yang lembab sebagai tempat sembunyi orong-orong. Selain tanah humus, dapat pula digunakan serbuk kayu limbah penggergajian atau sekam yang sudah lapuk. Jaga kondisi di dalam container box stabil pada 30˚C dengan kelembaban 85%.



cara budidaya orong orong paling mudah
Telur orong-orong
Setelah media disiapkan, kita harus mencari bahan indukan orong-orong di alam bebas. 1 indukan jantan mampu membuahi 10 indukan betina. Ciri-ciri orong-orong jantan adalah memiliki 2 sungut di ekornya sedangkan betina memiliki 3 sungut di ekornya. Sungut yang berada ditengah adalah alat untuk mengeluarkan telurnya.


Pakan untuk ternak orong-orong

Sebagai serangga omnivore, orong-orong dapat diberikan pakan cacing tanah, ulat kandang atau daun-daunan. Selain diberikan pakan diatas, dapat pula diberikan pur ayam yang sudah digiling menjadi tepung. Asupan protein yang cukup akan membuat orong-orong cepat bertelur dan mengembangkan keturunannya.


Setelah 10 hari induk jantan dan induk betina disatukan dalam container, maka telur orong-orong sudah diletakkan di tanah humus media peneluran. Segera pindahkan indukan jantan dan betina ke container yang lain agar tidak memakan anakan orong-orong yang menetas setelahnya.
Telur orong-orong akan menetas setelah 15 hari. Segera berikan pakan pur ayam yang digiling menjadi tepung, diayak merata ke sekitar habitatnya, jangan lupa berikan sayuran yang cukup mengandung air setiap hari.



Panen Orong-orong

Orong-orong siap panen
Orong-orong siap panen
Orong-orong dapat dipanen setelah umur 35 hari. Dari 30 pasang indukan orong-orong dapat dipanen hasil orong-orong segar sebanyak 1000-1200 ekor orong-orong dewasa siap jual. Orong-orong digunakan sebagai ekstra fooding untuk burung kicau serta untuk umpan mancing. Harga orong-orong per ekor mencapai Rp. 500,-



1 comment for "Info Terkini Cara Beternak Orong-orong"

Unknown 8 July 2020 at 19:51 Delete Comment
👍Terima kasih...