Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hati-hati, Murai jangan makan jangkrik bila…..

Murai jangan makan jangkrik bila…..

Berhati-hatilah, apabila kita memberi makan jangkrik yang masih hidup kepada burung murai kesayangan kita, usahakan untuk membuang semua kaki jangkriknya terlebih dahulu dan remukkan kepala jangkriknya. Biarkan jangkriknya mati, apabila perlu, potong-potong jangkriknya menjadi beberapa bagian terlebih dahulu.
Murai jangan makan jangkrik
murai Batu balak


Murai jangan makan jangkrik bila jangkriknya masih dalam keadaan hidup

Pernahkan anda saat memegang jangkrik tiba-tiba tangan kita digigit oleh gigi tajam si jangkrik. Atau bahkan tertusuk duri-duri dikaki jangkrik itu. Hal itu biasa terjadi apabila jangkrik yang kita akan berikan pada burung merupakan jangkrik yang telah dewasa dan sudah lengkap bulunya, tajam duri kakinya bak jarum dan tebal giginya?
Bagaimana rasanya tertusuk duri di kaki jangkrik atau ketika kita tergigit oleh jangkrik? Rasanya sakit bukan? Bagaimana jika hal tersebut terjadi pada burung kesayangan Anda?

Jawaban inilah yang sekiranya tepat dan memungkinkan ketika burung kesayangan kita mati mendadak. Apalagi apabila kematian burung diawali dengan muntah darah segar. Hal itu mengindikasikan adanya luka dalam, bisa di pencernaan dan bisa pula di tenggorokan.

Murai jangan makan jangkrik
Sepasang murai diberi makan jangkrik

Hal itu bisa dikarenakan jangkrik belum mati dan masih mampu menggigit bagian dalam dinding tenggorokan burung atau bisa juga burung makan jangkrik yang masih ada kakinya kemudian kaki melintang dan merobek dinding dalam tenggorokan burung. Burung pun muntah darah dan tewas mendadak.

Berdasarkan pengalaman para pecinta burung kicauan, pernah dijelaskan bahwa dalam hal pemberian pakan jangkrik semua tergantung kebiasaan memberikannya utuh atau dibersihkan kakinya terlebih dahulu.

Kalau burung terbiasa diberi EF jangkrik yang sudah mulus tanpa ada kaki dan bulu-bulunya, maka begitu ketemu jangkrik dia cenderung akan langsung menelannya tanpa dibersihkan dulu atau dicengkeram dulu. Namun kalau burung terbiasa diberi jangkrik segar dan masih utuh dengan kakinya, maka burung akan terbiasa untuk bersabar makan jangkrik dengan membunuhnya terlebih dahulu dan memotong-motong kaki jangkrik sebelum melunakkan badan jangkrik dengan cara membentur-benturkan ke tangkringan atau jeruji sangkar, baru kemudian ditelan.

jadi kesimpulannya adalah murai boleh makan jangkrik bila...



Jadi, kalau anda terbiasa memberi jangkrik mulus kepada burung, maka selalu memberikan jangkrik yang mulus, terutama ketika burung dalam kondisi lapar. Dalam kondisi lapar, burung cenderung langsung menelan apa yang dia dapat di paruhnya. Pemberian jangkrik yang sudah terpotong-potong tanpa kaki memang bisa mengurangi risiko jangkrik lari-lari dari wadah pakan burung.

Namun kebiasaan ini menyebabkan burung tidak lagi punya kehati-hatian dalam menyantap pakan, khususnya serangga. Akibatnya, apalagi kalau burung lapar, dia akan menyantap serangga apapun yang ada di depannya secara bulat-bulat. Celakanya, kalau tanpa sengaja ada lebah masuk sangkar dengan sengat racunnya yang beterbangan di dekat burung, maka bisa berakibat fatal.

Semua tergantung kita sebagai pemeliharanya, burung hanya bisa menerima saja. Namun pada dasarnya setiap cara pasti punya kelebihan dan kelemahannya masing-masing bukan?









Kami menjual Telur jangkrik alam / telur jangkrik seliring  / telur jangkrik madu dan telur jangkrik kalung / telur jangkrik Genggong / telur jangkrik Broiler siap kirim ke seluruh wilayah indonesia. Untuk pemesanan telur jangkrik, hubungi kami di : 

Ds. Kanigoro RT 014/ RW 03 Kecamatan Kras Kab. Kediri Jawa Timur Telepon 085608575111Pin bbm D6109232 (Jamal Rajajangkrik

Cara pemesanan dan harga telur jangkrik dapat anda klik disini

Post a Comment for "Hati-hati, Murai jangan makan jangkrik bila….."