Tepung Jangkrik sebagai Sumber Protein Hewani terbaik.
Tepung Jangkrik sebagai Sumber Protein Hewani terbaik-anda mungkin enggan bila diminta memakan jangkrik atau
serangga langsung, namun tahukah anda tepung jangkrik adalah jenis makanan
sehat baru yang dapat disamarkan dengan cara dicampurkan dengan tepung bahan
pembuat roti yang lain??
Tepung jangkrik menjadi sangat popular sebagai bahan makanan
yang mengandung protein tinggi. Kami percaya bahwa protein hewani merupakan
bagian yang sangat penting bagi diet untuk kesehatan, seperti daging sapi dan daging
ayam. Namun jika anda kesulitan mendapatkan protein hewani yang bagus karena
harganya yang cukup mahal di pasaran, atau anda ingin mencoba jenis protein
hewani yang lain, tepung jangkrik merupakan alternative yang paling bagus untuk
anda.
Apa itu jangkrik?
Jangkrik adalah serangga yang dapat kita temukan di ladang atau
di persawahan disekitar kita. Akhir-akhir ini serangga banyak dibudidayakan
sebagai bahan ekstra fooding untuk hewan peliharaan seperti burung kicauan, reptile
dan ikan hias.
Jangkrik seliring atau acheta domestica, mempunyai
persebaran di seluruh dunia terutama di Amerika utara dan asia tenggara. Di Asia
sendiri, jangkrik seliring banyak dibudidayakan di Indonesia sebagai bahan
pakan burung kicauan, sedangkan di Negara lain seperti Thailand, jangkrik ini
dibudidayakan sebagai bahan makanan untuk manusia.
Tepung Jangkrik : Sumber Protein Ramah Lingkungan
Bila dibandingkan dengan daging sapi dan daging kambing yang
sudah diternakkan terlebih dahulu, nyatanya tepung jangkrik masih memiliki banyak
keunggulan dari segi jumlah protein yang terkandung didalamnya, serta kemudahan
dalam perawatan jangkrik itu sendiri.
Dari segi limbah gas buangan, bila dibandingkan dengan peternakan
sapi, peternakan jangkrik tidak menghasilkan gas methane seperti yang
dihasilkan oleh kotoran sapi. Selain itu, jangkrik tumbuh 20kali lebih cepat
dari sapi atau kambing, sehingga menghasilkan protein lebih cepat. Dari segi
tempat untuk budidaya, jangkrik tidak memerlukan tempat yang luas seperti
peternakan sapi atau kambing. Di kandang atau gudang yang sederhanapun, kita
dapat beternak jangkrik untuk menghasilkan tepung jangkrik yang kadar
proteinnya 3x lebih tinggi dibandingkan dengan kadar protein dalam daging sapi
atau daging kambing.
Apakah Jangkrik bisa Dikonsumsi?
Jangkrik atau serangga telah menjadi bagian dari bahan diet
dan bahan makanan sejak beribu tahun yang lalu, khususnya di belahan dunia yang
mempunyai iklim panas dimana jangkrik dapat berkembangbiak sepanjang tahun. Sekarang,
lebih dari 80% Negara di dunia ini mengkonsumsi serangga umumnya dan jangkrik
khususnya sebagai bagian dari menu diet mereka.
Lalu, apakah tepung jangkrik itu?
Tepung jangkrik adalah tepung yang terbuat dari jangkrik
kering yang sudah digiling halus. Rasa dari tepung jangkrik ini lebih mirip
rasa kacang yang disukai banyak orang. Dengan 2/3 bagian merupakan protein
hewani murni, banyak orang menggunakan tepung jangkrik sebagai tepung
berprotein tinggi. Sebagai tambaha, tepung jangkrik dapat menggantikan 25% dari
keseluruhan jumlah tepung yang digunakan pada resep roti atau kue untuk
meningkatkan kandungan protein pada resep tersebut.
Kandungan Dalam Tepung Jangkrik
Per 30 gram tepung jangkrik mengandung :
20 gram protein, termasuk 3.68 gram rantai asam amino.
2.4g serat
5 gram lemak
272 miligram vitamin b12, atau 113% dari kebutuhan kita.
2% zat besi dan kalsium.
Seperti bahan makanan yang berasal dari hewan yang lain,
tepung jangkrik merupakan sumber utama dari vitamin b12, b2, kalsium dan zat
besi. Sebagai catatan, meskipun daging sapi adalah sumber utama dari zat besi
dan mineral lain yang terkandung didalamnya, namun sebuah studi ilmiah
membuktikan bahwa zat besi dan mineral dari tepung jangkrik pada kenyataannya
lebih baik dibandingkan mineral dari daging sapi.
Bila dibandingkan dengan berat yang sama dengan daging sapi,
ternyata tepung jangkrik mempunyai protein lebih banyak 3x lipat. Protein dalam
tepung jangkrik memiliki Asam Amino tertinggi, yang membantu membentuk energy di
dalam otot dan meningkatkan tumbuh kembang otot, jadi tepung jangkrik sangat
cocok dan bagus sebagai sumber protein untuk meningkatkan massa otot pada
binaragawan atau body builder.
Karena tepung jangkrik terbuat dari jangkrik utuh tanpa
diproses, maka tepung jangkrik juga mengandung serat yang biasa disebut zat
kitin, yang biasa kita temukan pada cangkang atau kulit jangkrik dan kulit
serangga yang lain. Zat kitin ini mempunyai sifat mengikat yang bekerja sangat
bagus saat digunakan sebagai bahan pembuat kue.
Amankah Mengkonsumsi Jangkrik?
Meskipun jangkrik aman dikonsumsi, sebaiknya jangan
mengkonsumsi jangkrik yang anda temukan di sekitar rumah, atau di ladang.karena
kita tidak tau apakah jangkrik yang kita temukan tersebut telah mengandung
pestisida atau tidak..
Sebaiknya kita mengkonsumsi jangkrik atau tepung jangkrik
yang berasal dari peternakan jangkrik. Peternakan jangkrik yang memproduksi
jangkrik sebagai konsumsi manusia juga harus memperhatikan kebersihan dan
higienitas peternakannya, sehingga jangkrik hasil ternak dapat secara aman
dikonsumsi oleh manusia.
Yang perlu diperhatikan, apabila anda mempunyai alergi
terhadap protein tinggi seperti alergi udang, alergi ikan laut maka anda
mungkin juga akan alergi jika memakan jangkrik ini. Jadi, waspadalah bila
memakan jangkrik atau tepung jangkrik.
Post a Comment for "Tepung Jangkrik sebagai Sumber Protein Hewani terbaik. "